Bali sudah terkenal memiliki pemandangan alam yang indah, budaya dan tradisi yang mengagumkan dan orang-orang yang ramah. Itulah mengapa travelling di Bali selalu menjadi impian dan tujuan utama para penikmat liburan dari luar pulau dan juga mancanegara.
Namun dibalik keelokan cerita itu semua, Bali tetaplah Bali dimana sesuatu yg diluar nalar dan masih belum bisa dicerna akal sehat terjadi di depan mata. Budaya Bali yang masih kental dengan istilah yadnya (pengorbanan tulus iklas yang dilakukan oleh manusia dalam bentuk persembahan buah-buahan, bunga dan dedaunan yang ditujukan kepada Tuhan, para leluhur atau juga roh-roh yang mendiami suatu benda agar terciptanya keseimbangan alam dan terhindar dari sesuatu yang buruk) memunculkan beberapa bukti bahwa Bali tak hanya didiami oleh manusia saja, namun juga di berdampingan dengan sesuatu yang tak kasat mata.
Di bawah ini adalah beberapa bukti kemisteriusan suatu tempat dan telah dipercaya masyarakat setempat sebagai suatu yang tidak biasa. Beberapa ada yang masih sekedar mitos dan yang lainnya telah mempercayai kebenarannya.
1. HOTEL BERHANTU DI BEDUGUL
Kalau kalian pernah jalan-jalan ke Bedugul pasti pernah melihat bangunan hotel ini dari jalan raya. Bangunan ini berada jalan tikungan naik terletak di sebelah kanan jalan kalau dari arah Denpasar, sekitar 7 menit sebelum mencapai Objek Wisata Bedugul. Nama bangunan ini adalah PI Bedugul atau Pondok Indah Bedugul atau wisatawan asing sering menyebutnya The Ghost Palace of Bedugul. PI Bedugul atau Pondok Indah Bedugul adalah hotel besar yang tak berpenghuni dan sudah dipercaya masyarakat sebagai hotel berhantu. Ada beberapa versi mengenai penyebab kenapa bangunan megah ini berhantu.
Pertama, beberapa info mengatakan bahwa hotel ini adalah milik Tommy Soeharto yang diperkirakan dibangun tahun 1997 dan karena memiliki masalah perijinan akhirnya hotel ini terbengkalai tidak terawat kemudian justru menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para 'penghuni lain'. Yang kedua, mitosnya terdengar kabar bahwa ada salah satu pegawai yang meninggal saat pengerjaan hotel ini, dan akhirnya gentayangan sehingga bangunan ini ditinggalkan pemiliknya. Pada malam hari sering terdengar suara ramai seperti menandakan ada yang 'menginap' di hotel ini. Terdapat juga cerita gadis oriental berambut sebahu yang sering menampakkan dirinya dan menakuti orang yang melintas tempat ini pada malam hari.
Hotel ini menjadi viral sejak travel writer asal Perancis, Jacob Laukitis mengunggah video dirinya yang mengungkap kebenaran cerita hotel hantu tersebut. Banyak yang mengiyakan keangkerannya, tak sedikit pula yang menyayangkan mangkraknya tempat ini. Setidaknya kalian punya opsi baru untuk foto selfie 😄
2. TAMAN FESTIVAL SANUR
Taman seluas 8,95 hektar ini terletak di pinggir Pantai Padang Galak Sanur, cukup dekat dari Kota Denpasar. Taman Festival ini dibuka tahun 1997, saat itu sudah banyak orang yang berkunjung ke sana menyaksikan beragamnya atraksi menarik seperti gunung meletus buatan, theater 3D, gedung pertunjukan, bahkan ada kebun binatang serta juga wahana lainnya. Namun kemeriahan Taman Festival ini hanya berlangsung selama 2 tahun. Tahun 1999, wisata ini ditutup karena bangkrut kekurangan sokongan dana untuk melanjutkan pembangunan. Semak belukar tumbuh liar di areal wisata ini, pohon-pohon besar yang menutupi beberapa bangunan, serta puing-puing bangunan yang sudah hancur menggambarkan taman ini lebih mirip Jurrasic Park dibandingkan taman rekreasi itu sendiri. Cuma bangunan Turbo Theater saja masih terlihat kokoh berdiri sampai sekarang. Tak hanya itu, terdengar juga kabar bahwa ada buaya kanibal yang bisa memangsa buaya lainnya, tentu bukan ide yang bagus mengajak anak kecil untuk wisata horor ini meski keberadaan buaya itu sendiri masih diragukan masih hidup sampai hari ini. Setelah bertahun-tahun terbengkalai, tanggal 10 Desember 2012 tempat ini sempat mengalami kebakaran. Kontan tempat yg sudah dikatakan berhantu ini kembali menambah kesan angker dan seram di mata masyarakat.
![]() |
Puing salah satu bangunan Taman Festival Sanur |
![]() |
Kesan mistis Taman Festival kini menjadi salah satu alternatif spot foto Instagramable |
Walaupun wisata ini sudah sangat lama tidak beroperasi lagi, namun masih ada penjaga yang berada disana untuk memungut biaya masuk 10.000 per orang. Hal ini menandakan masih ada saja beberapa orang yang penasaran untuk berkunjung ke tempat ini. Bahkan, sekarang ini malah menjadi daya tarik wisata karena beberapa titik di areal lokasi ini terdapat coretan mural di dinding yg indah untuk dijadikan tempat foto. Dan sedikit update, ternyata bangunan ini dijadikan lokasi sebagai ajang pameran dunia motor custom culture (custom war) pada tanggal 11 - 12 Januari 2019 kemarin yang pada hari pertama saja sudah menyedot 10 ribu pengunjung. Hal yang semakin membuat tempat ini sangat spesial. Bisakah lokasi mistis ini akan kembali dibangkitkan menjadi sebuah objek wisata baru? Patut ditunggu kelanjutannya..
3. PATUNG BAYI SAKAH
Patung ini terletak di Banjar Blahtanah Sakah, pertigaan menuju Blahbatuh dan Desa Mas Ubud. Patung bayi ini dikelilingi pohon besar di sekitarnya. Tidak sulit menemukan patung ini karena lokasinya berada persis di persimpangan dan terlihat sangat mencolok bagi yang melalui jalan ini. Cerita masyarakat dari luar desa yang melewati jalan ini mengatakan bahwa bagian kepala dari patung bayi ini seperti bisa menoleh ke arahnya. Cerita lain juga bahwa kerap terdengar suara tangisan bayi yang berasal dari patung tersebut. Ternyata cerita dibalik pembangunan patung ini tak kalah menarik untuk diungkap.
Tersebutlah Jero Mangku Ketut Widiantara, seorang pemangku pertama yang ngayah di kawasan tempat patung bayi itu, mengatakan bahwa ada seorang tokoh spiritual dari Desa Mas Ubud mendapat pawisik bahwa di catus pata (persimpangan) itu harus dibangun sebuah patung. Karena memang persimpangan itu diyakini sebagai marga agung (jalan besar) secara niskala. Gagasan untuk membuat patung yang cocok di tempat ini diprakarsai oleh mantan Bupati Gianyar pada tahun 1989, Cokorda Darana yang mengajak para seniman, sejarahwan serta prajuru desa adat setempat untuk melakukan rapat mengenai patung apa yang akan cocok dibangun. Sempat hasil pertemuan menemui jalan buntu, dan dilakukannya lagi pertemuan kedua, akhirnya semua sepakat mengacu pada pawisik tokoh spiritual untuk membangun Palinggih Brahama Lelare atau sekarang dikenal sebagai Patung Bayi tersebut.
4. BOUNTY BEACH CLUB BUNGALOWS
Bukti sisa "kehancuran" bomb Bali tahun 2002 meninggalkan sebuah cerita lain bagi penginapan ini. Bounty Beach Bungalow adalah sebuah akomodasi untuk para wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya menikmati indahnya pantai di Gili Meno. Memang Gili Meno bukan bagian dari pulau Bali tapi tetap saja disana merupakan salah satu objek wisata terkenal yang ikut terkena imbas dari bomb Bali, yang mengakibatkan resort ini sepi pengunjung dan akhirnya bangkrut. Kabar lain yang beredar bahwa pemilik dari resort ini meninggal secara misterius dan seluruh karyawan nya juga ikut meninggalkan tempat ini. Bertahun tak ada yang mengelola, sekarang menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk tak kasat mata. Dari kejauhan sudah terlihat angkernya situasi di dalam bangunan. Kolam yang masih tergenang air yang keruh menambah suasana mistis dan semakin membuat orang enggan untuk mengunjungi tempat ini.
Sangat disayangkan memang, mengingat tempat ini sangat strategis dan menjadi tempat yang pas untuk melepas lelah sambil menikmati lepas pantai yang masih tenang. Gili Meno sendiri adalah salah satu bagian dari gugusan pulau-pulau kecil (Gili) dari pulau Lombok yang menjadi alternatif lain para wisatawan selain pulau Bali yang sudah penuh sesak. Gili-gili lain yang sudah dikenal antara lain Gili Trawangan, Gili Air, Gili Sudan dan Gili Kedis. Mungkin karena Gili Meno masih sangat tenang (baca : sepi) tersebut, tempat atau bangunan yang kosong dan tak berpenghuni sangat cepat di 'booking' oleh makhluk halus.
Mungkin.
5. KUBURAN DESA TRUNYAN
Desa Trunyan terletak di sebelah timur Danau Batur, letaknya sangat terpencil. Jalan darat dari Penelokan Kintamani hanya sampai di Kedisan. Setelah itu menggunakan perahu motor sekitar 45 menit agar bisa sampai di Desa Trunyan. Wisata ini sangat terkenal karena cara pemakaman yang sangat berbeda dari daerah lain karena orang yang sudah meninggal diletakkan begitu saja di atas tanah tanpa dikuburkan.
Kurang serem gimana lagi tuh!
Hanya ditutupi kain dan berbagai banten atau canang diatasnya serta dipagari bambu disekelilingnya, membuat siapapun yang melihatnya pasti merasakan kengerian sampai di ubun-ubun. Walaupun begitu, anehnya tak pernah tercium bau busuk dari sana. Masyarakat setempat (dan saya juga) percaya bahwa itu dikarenakan keberadaan Pohon Trunyan yang menyerap segala bau yang tak sedap. Trunyan sendiri berasal dari "Taru" yang berarti kayu dan "Menyan" yang berarti harum. Pohon yang tumbuh di areal kuburan inilah yang dipercaya telah menetralkan bau tak sedap yang dapat berasal dari mayat tersebut. Nama ini jugalah yang merupakan cikal bakal nama Desa Trunyan itu sendiri. Tak heran, tradisi yang sangat kental ini menarik banyak wisatawan dari berbagai pulau dan negara untuk memastikan kebenaran mitos tersebut. Ternyata dinginnya suasana di Kintamani tidak mampu menenangkan detak jantung kita saat menyaksikan mayat dan tulang belulang bergeletakan di kuburan Trunyan ini.
Itulah beberapa cerita menarik yang tumbuh di daerah tempat wisata di Bali. Mitos dan semua kemisteriusan yang beredar di masyarakat merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari sebuah tempat. Dan secara tak langsung kini akhirnya menjadi daya tarik dan keunikan lain yang ditawarkan kepada wisatawan.
Incredibly amazing!
Patung ini terletak di Banjar Blahtanah Sakah, pertigaan menuju Blahbatuh dan Desa Mas Ubud. Patung bayi ini dikelilingi pohon besar di sekitarnya. Tidak sulit menemukan patung ini karena lokasinya berada persis di persimpangan dan terlihat sangat mencolok bagi yang melalui jalan ini. Cerita masyarakat dari luar desa yang melewati jalan ini mengatakan bahwa bagian kepala dari patung bayi ini seperti bisa menoleh ke arahnya. Cerita lain juga bahwa kerap terdengar suara tangisan bayi yang berasal dari patung tersebut. Ternyata cerita dibalik pembangunan patung ini tak kalah menarik untuk diungkap.
![]() |
Patung Bayi di Sakah |
Tersebutlah Jero Mangku Ketut Widiantara, seorang pemangku pertama yang ngayah di kawasan tempat patung bayi itu, mengatakan bahwa ada seorang tokoh spiritual dari Desa Mas Ubud mendapat pawisik bahwa di catus pata (persimpangan) itu harus dibangun sebuah patung. Karena memang persimpangan itu diyakini sebagai marga agung (jalan besar) secara niskala. Gagasan untuk membuat patung yang cocok di tempat ini diprakarsai oleh mantan Bupati Gianyar pada tahun 1989, Cokorda Darana yang mengajak para seniman, sejarahwan serta prajuru desa adat setempat untuk melakukan rapat mengenai patung apa yang akan cocok dibangun. Sempat hasil pertemuan menemui jalan buntu, dan dilakukannya lagi pertemuan kedua, akhirnya semua sepakat mengacu pada pawisik tokoh spiritual untuk membangun Palinggih Brahama Lelare atau sekarang dikenal sebagai Patung Bayi tersebut.
4. BOUNTY BEACH CLUB BUNGALOWS
Bukti sisa "kehancuran" bomb Bali tahun 2002 meninggalkan sebuah cerita lain bagi penginapan ini. Bounty Beach Bungalow adalah sebuah akomodasi untuk para wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya menikmati indahnya pantai di Gili Meno. Memang Gili Meno bukan bagian dari pulau Bali tapi tetap saja disana merupakan salah satu objek wisata terkenal yang ikut terkena imbas dari bomb Bali, yang mengakibatkan resort ini sepi pengunjung dan akhirnya bangkrut. Kabar lain yang beredar bahwa pemilik dari resort ini meninggal secara misterius dan seluruh karyawan nya juga ikut meninggalkan tempat ini. Bertahun tak ada yang mengelola, sekarang menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk tak kasat mata. Dari kejauhan sudah terlihat angkernya situasi di dalam bangunan. Kolam yang masih tergenang air yang keruh menambah suasana mistis dan semakin membuat orang enggan untuk mengunjungi tempat ini.
![]() |
Suasana sepi dan horor di Bounty Beach Club Bungalows |
Sangat disayangkan memang, mengingat tempat ini sangat strategis dan menjadi tempat yang pas untuk melepas lelah sambil menikmati lepas pantai yang masih tenang. Gili Meno sendiri adalah salah satu bagian dari gugusan pulau-pulau kecil (Gili) dari pulau Lombok yang menjadi alternatif lain para wisatawan selain pulau Bali yang sudah penuh sesak. Gili-gili lain yang sudah dikenal antara lain Gili Trawangan, Gili Air, Gili Sudan dan Gili Kedis. Mungkin karena Gili Meno masih sangat tenang (baca : sepi) tersebut, tempat atau bangunan yang kosong dan tak berpenghuni sangat cepat di 'booking' oleh makhluk halus.
Mungkin.
5. KUBURAN DESA TRUNYAN
Desa Trunyan terletak di sebelah timur Danau Batur, letaknya sangat terpencil. Jalan darat dari Penelokan Kintamani hanya sampai di Kedisan. Setelah itu menggunakan perahu motor sekitar 45 menit agar bisa sampai di Desa Trunyan. Wisata ini sangat terkenal karena cara pemakaman yang sangat berbeda dari daerah lain karena orang yang sudah meninggal diletakkan begitu saja di atas tanah tanpa dikuburkan.
Kurang serem gimana lagi tuh!
![]() |
Mayat yang diletakkan di atas tanah di kuburan Desa Trunyan |
![]() |
Pohon Taru Menyan yang dipercaya memiliki kekuatan magis bagi warga Desa Trunyan |
Hanya ditutupi kain dan berbagai banten atau canang diatasnya serta dipagari bambu disekelilingnya, membuat siapapun yang melihatnya pasti merasakan kengerian sampai di ubun-ubun. Walaupun begitu, anehnya tak pernah tercium bau busuk dari sana. Masyarakat setempat (dan saya juga) percaya bahwa itu dikarenakan keberadaan Pohon Trunyan yang menyerap segala bau yang tak sedap. Trunyan sendiri berasal dari "Taru" yang berarti kayu dan "Menyan" yang berarti harum. Pohon yang tumbuh di areal kuburan inilah yang dipercaya telah menetralkan bau tak sedap yang dapat berasal dari mayat tersebut. Nama ini jugalah yang merupakan cikal bakal nama Desa Trunyan itu sendiri. Tak heran, tradisi yang sangat kental ini menarik banyak wisatawan dari berbagai pulau dan negara untuk memastikan kebenaran mitos tersebut. Ternyata dinginnya suasana di Kintamani tidak mampu menenangkan detak jantung kita saat menyaksikan mayat dan tulang belulang bergeletakan di kuburan Trunyan ini.
Itulah beberapa cerita menarik yang tumbuh di daerah tempat wisata di Bali. Mitos dan semua kemisteriusan yang beredar di masyarakat merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari sebuah tempat. Dan secara tak langsung kini akhirnya menjadi daya tarik dan keunikan lain yang ditawarkan kepada wisatawan.
Incredibly amazing!
1 komentar so far
Suka artikel kamu gan.. Terima kasih infonya ya ... Kerenn..
Kunjungi artikel kami juga ya gan.. Obat Dan Cara Sembuhkan Mata Ayam Bangkok Aduan Yang Sakit.. Klik aja Kata Sabung Ayam Bangkok Aduan di bawah ini ya ...
https://pemainayam.net/obat-dan-cara-sembuhkan-mata-ayam-bangkok-aduan-yang-sakit/
EmoticonEmoticon