UJIAN SESUNGGUHNYA : KESABARAN
Beberapa tahun belakangan ini, Working And Holiday Visa (WHV) sangat digandrungi oleh kalangan muda-mudi yang menginginkan jalan-jalan sembari dapat meng-upgrade isi dompet di negara Kangguru tsb. Walaupun sebenarnya persyaratan tahun 2018 bisa terbilang lebih sulit dari tahun-tahun sebelumnya karena membludaknya peminat tiap tahun tapi tidak mengendurkan semangat mereka yang berjuang mendapatkan SRPI untuk golden ticket permohonan visa ke embassy Australia. Bagi yang masih belum tau detail persyaratannya, bisa langsung di lihat Jalan Menuju Mimpi Bekerja Keluar Negeri.
Baiklah, cukup segitu untuk pembukanya. Sekarang saya akan share sedikit perjalanan pengalaman (gagal saya) yang berjuang mendapatkan visa ini.
Tahun 2018 menjadi tahun menyedihkan (bagi saya sendiri). Awalnya seorang teman mengajak untuk memperjuangkan mimpi ini bersama dan bisa kita sebut ini sebagai Keradd Project, karena saking banyaknya situasi sulit yang dihadapi. Pembukaan untuk mendaftar Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia (SRPI) pada tahun-tahun sebelumnya biasanya dibuka pada bulan Juli. Tapi mulai 2018, pendaftaran dilakukan secara online dengan menggunakan sistem baru dari imigrasi indonesia. Akibatnya bisa ditebak, pembukaan nya molor sampe bulan berikutnya yaitu tepatnya akhir Agustus. Jadinya selama periode 2 bulan itu (dari awal Juli sampai Agustus), pengorbanan begadang hampir setiap hari itu sia-sia karena masih tidak jelasnya informasi tanggal berapa pastinya akan dibuka.
Tanggal 27 Agustus 2018, Intagram Dirjen Imigrasi Indonesia mem-posting story dengan menganjurkan agar menyiapkan semua dokumen yang diperlukan dan pendaftaran online SRPI nya akan dibuka pada hari Selasa 28 Agustus pada pukul 08:00 pagi WIB. Waktu itu saya bilang ijin tidak masuk kerja karena sakit, karena memang hari sebelumnya sudah tidak enak badan (jadi gak bohong-bohong amat lah).
Kuotanya sama seperti sebelumnya yaitu 1000 per tahun, dan tiap bulan nya available 100 kuota dari bulan September sampai Januari. Tahun itu yang menggunakan sistem baru yang memungkinkan kita bisa memilih tanggal wawancara terlebih dahulu sebelum mengisi data diri pada form dan lalu terakhir upload semua dokumen yang diperlukan. Kalian bisa akses link ini untuk melakukan registrasi online whv.imigrasi.go.id.
Saya sendiri sempat girang pada saat beberapa menit pertama registrasi, terlihat banyak warna hijau yang menandakan masih banyak nya slot yang kosong. Belum ada kepikiran dan rencana sama sekali untuk memilih di bulan apa, yang ada diotak hanya bagaimana cara ini agar cepat selesai dan dapat salah satu kuota tersebut.
Sempat mencoba untuk registrasi dari rumah dengan menggunakan data internet dari handphone tapi kurang manjur karena traffic nya memang sangat tinggi jadi susah masuk. Tak lama berpikir saya langsung bergerak mencari warnet agar mendapat internet yang cepat dan stabil yang jaraknya agak jauh dari rumah. Dari jam setengah 10 pagi sampai jam setengah 4 sore melototin mata depan komputer, tapi masih saja saya tidak bisa mendapatkan kuotanya sama sekali, begitupun dengan teman saya. Perut sangat lapar, kata-kata kasar sudah keluar semua, akhirnya saya menyerah dan mencoba register dari rumah saja sambil mengisi perut. Kebodohan saya untuk mengikuti keinginan itu akhirnya malah menjadi blunder. Teman saya akhirnya bisa registrasi dengan sisa kuota masih sekitar 60 - 70 slot. Rasa kesal dan marah itu pun semakin naik, saya balik lagi ke warnet tersebut dan coba registrasi lagi. Tapi kuota nya sudah keburu habis, akhirnya saya di sana malah meratapi kuota yang sudah tak berbekas sampai jam 7 malam dengan keadaan perut tambah lapar. Hampir tidak percaya perjuangan dari awal tahun 2018, lenyap secepat itu.
Nice!
Kuotanya sama seperti sebelumnya yaitu 1000 per tahun, dan tiap bulan nya available 100 kuota dari bulan September sampai Januari. Tahun itu yang menggunakan sistem baru yang memungkinkan kita bisa memilih tanggal wawancara terlebih dahulu sebelum mengisi data diri pada form dan lalu terakhir upload semua dokumen yang diperlukan. Kalian bisa akses link ini untuk melakukan registrasi online whv.imigrasi.go.id.
Inilah prosedur yang harus dilalui untuk mendapatkan Surat Sakti atau SRPI |
Saya sendiri sempat girang pada saat beberapa menit pertama registrasi, terlihat banyak warna hijau yang menandakan masih banyak nya slot yang kosong. Belum ada kepikiran dan rencana sama sekali untuk memilih di bulan apa, yang ada diotak hanya bagaimana cara ini agar cepat selesai dan dapat salah satu kuota tersebut.
![]() |
Penampakan ini benar-benar menyejukkan mata Source : mochinesu.com |
Sempat mencoba untuk registrasi dari rumah dengan menggunakan data internet dari handphone tapi kurang manjur karena traffic nya memang sangat tinggi jadi susah masuk. Tak lama berpikir saya langsung bergerak mencari warnet agar mendapat internet yang cepat dan stabil yang jaraknya agak jauh dari rumah. Dari jam setengah 10 pagi sampai jam setengah 4 sore melototin mata depan komputer, tapi masih saja saya tidak bisa mendapatkan kuotanya sama sekali, begitupun dengan teman saya. Perut sangat lapar, kata-kata kasar sudah keluar semua, akhirnya saya menyerah dan mencoba register dari rumah saja sambil mengisi perut. Kebodohan saya untuk mengikuti keinginan itu akhirnya malah menjadi blunder. Teman saya akhirnya bisa registrasi dengan sisa kuota masih sekitar 60 - 70 slot. Rasa kesal dan marah itu pun semakin naik, saya balik lagi ke warnet tersebut dan coba registrasi lagi. Tapi kuota nya sudah keburu habis, akhirnya saya di sana malah meratapi kuota yang sudah tak berbekas sampai jam 7 malam dengan keadaan perut tambah lapar. Hampir tidak percaya perjuangan dari awal tahun 2018, lenyap secepat itu.
Nice!
Setelah kejadian itu, semuanya terasa semakin berat. Sudah terlanjur ngehutang, kerjaan baru yang tidak berjalan seperti yang diharapkan dan kepikiran untuk menyerah saja. Semuanya jadi beneran kacau. Tapi terhembus sedikit kabar baik yang katanya akan dibuka kuota susulan dikarenakan banyak nya pendaftar yang dokumennya tidak lolos verifikasi dari imigrasi pada Agustus kemarin.
Setelah 7 bulan menunggu penantian yang tak pasti, akhirnya sisa kuota itu akhirnya beneran ada. Semangat kembali berkobar walaupun "remahan" dari 1000 kuota Agustus kemarin akan diperebutkan lagi oleh ribuan orang di bulan Maret dengan 200 kuota tersisa.
Hari Itu Tiba!
Setahun berlalu setelah saya meyakinkan diri untuk memperjuangkan visa ini, akhirnya kesempatan kedua itu datang. Dalam otak ini sudah mengucapkan mantram yang sama berulang-ulang, "KALI INI SAYA TIDAK AKAN GAGAL !".
Planning kali ini saya persiapkan dengan lebih matang dan hati-hati. Registrasi dibuka tanggal 6 Maret jam 10:00 WIB, setengah jam sebelumnya saya sudah di warnet yg sama tapi di blok yang berbeda (sudah kadung sial di tempat yang lama). Handphone sudah standby, file-file sudah siap, tapi tangan masih bergetar.
Ketika detik-detik sudah menunjukkan jam 10 pas, saya terus coba refresh page malah yang terlihat cuma kuota baru tanggal 27 Maret itu yang sudah ditutup. Aneh, padahal belum juga berjuang, sudah main penuh saja.
Ini beneran gak sih?
Di sudut yang berbeda, teman saya coba iseng buka dari handphone dan ternyata kuota nya memang masih ada dan masih terlihat berwarna hijau mulus. Tak ingin ketinggalan, 3 tab saya buka sekalian sembari gantian untuk selalu referesh dan berharap salah satunya dapat masuk.
Bingo!
Secepat kilat saya langsung mengisi form dan juga upload dokumen. Yang paling mengesalkan itu saat input kolom yang berisi tanggal lahir karena musti klik/geser tahun lahir satu per satu dan tidak bisa diketik langsung yang banyak menghabiskan waktu. Belum sampai 10 menit ternyata sudah timeout. Kepala mulai panas dan saya tak ingin gagal lagi untuk kedua kalinya. Kembali saya reload ketiga tab secara bersamaan dan saya dapat lagi masuk. Kejadian ini mengingat saya lagi yang gagal tahun lalu dan teman saya bisa lolos walaupun saat mengisi form/data registrasi ada banyak elemen yang salah. Tanpa pikir panjang, begitu dokumen sudah di upload semua dengan benar, saya langsung submit. Tanggal lahir saya biarkan salah, daripada kuotanya nanti keburu habis.
Ya, saya memang biarkan tanggal lahirnya salah, kalau terlalu ngutik tanggal kemungkinan saya tidak akan kebagian, apalagi umurnya yang sudah mencapai 29 atau 30 tahun pasti makin pegel tuh ngklik nya. Dan sesuai firasat, 200 kuota ini amblas cuma dalam waktu 1.5 jam dimana kuota Agustus 2018 lalu yang notabene masih murni 1000 kuota bisa habis dalam waktu 8 jam.
Hari itu lah menjadi titik balik perjuangan saya mendapatkan WHV ini. Tantangan pertama sudah berhasil dilalui dan sekarang cuma tinggal menunggu verifikasi dan validasi dokumen yang dilakukan oleh imigrasi. Kalau sudah yakin dokumen yang kita upload tidak palsu, dapat dibaca dan belum expired mestinya tidak akan ada masalah. Serious, yang saya tahu ada yang verifikasi nya ditolak karena SKCK nya sudah expired dan akan diinfokan juga alasan kenapa pihak imigrasi menolak permohonan SRPI ini. Jadi saran saya, pastikan sekali lagi dokumen yang akan kalian upload masih valid.
Dan update info terbaru dari banyak sumber, tahun ini akan dibuka 2500 kuota dan tiap tahunnya bertambah 500 kuota. Yang total dalam 5 tahun ke depan akan menjadi 5000 kuota. Link nya bisa cek disini abc.net.au
DAAAANNN....
Tidak hanya itu mulai Juli 2019 ini, pemerintah Australia akan mengijinkan tinggal lebih lama dengan WHV ini untuk 3rd year nya dengan persyaratan bekerja selama minimal 6 bulan di NT untuk eligible tahun ketiga. Info lengkapnya bisa dilihat disini immi.homeaffairs.gov.au
Such an amazing news, warriors!
Hari Itu Tiba!
Setahun berlalu setelah saya meyakinkan diri untuk memperjuangkan visa ini, akhirnya kesempatan kedua itu datang. Dalam otak ini sudah mengucapkan mantram yang sama berulang-ulang, "KALI INI SAYA TIDAK AKAN GAGAL !".
Planning kali ini saya persiapkan dengan lebih matang dan hati-hati. Registrasi dibuka tanggal 6 Maret jam 10:00 WIB, setengah jam sebelumnya saya sudah di warnet yg sama tapi di blok yang berbeda (sudah kadung sial di tempat yang lama). Handphone sudah standby, file-file sudah siap, tapi tangan masih bergetar.
Ketika detik-detik sudah menunjukkan jam 10 pas, saya terus coba refresh page malah yang terlihat cuma kuota baru tanggal 27 Maret itu yang sudah ditutup. Aneh, padahal belum juga berjuang, sudah main penuh saja.
Ini beneran gak sih?
Di sudut yang berbeda, teman saya coba iseng buka dari handphone dan ternyata kuota nya memang masih ada dan masih terlihat berwarna hijau mulus. Tak ingin ketinggalan, 3 tab saya buka sekalian sembari gantian untuk selalu referesh dan berharap salah satunya dapat masuk.
Bingo!
Secepat kilat saya langsung mengisi form dan juga upload dokumen. Yang paling mengesalkan itu saat input kolom yang berisi tanggal lahir karena musti klik/geser tahun lahir satu per satu dan tidak bisa diketik langsung yang banyak menghabiskan waktu. Belum sampai 10 menit ternyata sudah timeout. Kepala mulai panas dan saya tak ingin gagal lagi untuk kedua kalinya. Kembali saya reload ketiga tab secara bersamaan dan saya dapat lagi masuk. Kejadian ini mengingat saya lagi yang gagal tahun lalu dan teman saya bisa lolos walaupun saat mengisi form/data registrasi ada banyak elemen yang salah. Tanpa pikir panjang, begitu dokumen sudah di upload semua dengan benar, saya langsung submit. Tanggal lahir saya biarkan salah, daripada kuotanya nanti keburu habis.
![]() |
Ringkasan Data Permohonan SRPI Inilah tampilan ringkasan data ketika sudah berhasil mengamankan kuota Dan dapat didownload di link yang sama saat sudah selesai registrasi |
Hari itu lah menjadi titik balik perjuangan saya mendapatkan WHV ini. Tantangan pertama sudah berhasil dilalui dan sekarang cuma tinggal menunggu verifikasi dan validasi dokumen yang dilakukan oleh imigrasi. Kalau sudah yakin dokumen yang kita upload tidak palsu, dapat dibaca dan belum expired mestinya tidak akan ada masalah. Serious, yang saya tahu ada yang verifikasi nya ditolak karena SKCK nya sudah expired dan akan diinfokan juga alasan kenapa pihak imigrasi menolak permohonan SRPI ini. Jadi saran saya, pastikan sekali lagi dokumen yang akan kalian upload masih valid.
Dan update info terbaru dari banyak sumber, tahun ini akan dibuka 2500 kuota dan tiap tahunnya bertambah 500 kuota. Yang total dalam 5 tahun ke depan akan menjadi 5000 kuota. Link nya bisa cek disini abc.net.au
DAAAANNN....
Tidak hanya itu mulai Juli 2019 ini, pemerintah Australia akan mengijinkan tinggal lebih lama dengan WHV ini untuk 3rd year nya dengan persyaratan bekerja selama minimal 6 bulan di NT untuk eligible tahun ketiga. Info lengkapnya bisa dilihat disini immi.homeaffairs.gov.au
Such an amazing news, warriors!